• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Tuesday, October 21, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
VivaIndonesia.News
  • Home
  • Headline
  • Nusantara
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Opini
  • Home
  • Headline
  • Nusantara
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Viva Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Presiden Prabowo Percepat Transformasi Ekonomi dengan Danantara dan Bank Emas

Oleh: Syafira Yusmin )*

by Admin
March 15, 2025
in Opini
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat transformasi ekonomi nasional dengan meluncurkan berbagai kebijakan strategis. Salah satu langkah utamanya adalah pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah dana investasi nasional yang akan mengelola aset BUMN secara lebih optimal dan profesional. Dengan mengonsolidasikan berbagai perusahaan pelat merah di bawah satu entitas, Danantara diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi Indonesia.

Dalam kerangka transformasi ekonomi ini, pemerintah juga meresmikan Bank Emas sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan cadangan emas nasional. Keberadaan bank ini diharapkan dapat mengurangi aliran emas ke luar negeri dan memastikan bahwa aset emas dalam negeri dikelola dengan baik untuk kepentingan nasional.

Ekonom dari Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi, menilai Danantara dapat menjadi katalisator dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Konsolidasi aset BUMN yang dilakukan melalui Danantara dipandang sebagai langkah konkret untuk mengoptimalkan peran BUMN dalam menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian. Selain itu, pendekatan pengelolaan yang lebih profesional diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam investasi nasional.

Peran BUMN dalam mendukung Danantara juga mendapat perhatian serius. Pertamina, sebagai salah satu kontributor terbesar dalam pengelolaan aset Danantara, memiliki andil signifikan dalam mendukung transformasi energi nasional. Keberadaan perusahaan ini tidak hanya terbatas pada sektor migas, tetapi juga terlibat dalam pengembangan energi terbarukan seperti biodiesel dan bioetanol.

Pengamat BUMN, Herry Gunawan, menilai bahwa Danantara berpotensi mengatasi permasalahan klasik dalam perekonomian Indonesia, yaitu kesenjangan antara tabungan domestik dan kebutuhan investasi (saving-investment gap). Dengan konsolidasi kekuatan ekonomi BUMN, Danantara diharapkan dapat memperbesar kapasitas investasi nasional, baik melalui investasi mandiri maupun kerja sama dengan mitra internasional.

Herry juga menegaskan bahwa pengelolaan aset BUMN yang lebih optimal melalui Danantara akan mendorong industrialisasi berbasis nilai tambah. Sumber daya alam Indonesia tidak lagi hanya diekspor dalam bentuk mentah, melainkan akan diolah di dalam negeri untuk meningkatkan manfaat ekonominya bagi masyarakat.

Selain itu, Danantara juga dipandang sebagai instrumen yang dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap investasi asing dalam bentuk utang. Jika dikelola dengan baik, Danantara berpotensi mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap dana eksternal dan memperkuat kemandirian ekonomi nasional.

Sementara itu, Bank Emas juga menjadi bagian penting dalam strategi transformasi ekonomi yang dicanangkan pemerintah. Bank ini dirancang untuk memberikan layanan simpanan, pembiayaan, serta perdagangan emas dalam negeri. Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap investasi emas yang lebih aman dan terstruktur.

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna, menilai Bank Emas akan menjadi penggerak utama dalam ekonomi syariah nasional. Dengan adanya bank ini, masyarakat dapat menyimpan emas mereka secara lebih aman, memperoleh imbal hasil dalam bentuk gramasi, serta mengoptimalkan potensi emas sebagai instrumen investasi.

Potensi pasar emas di Indonesia sendiri masih sangat besar. Berdasarkan kajian McKinsey, emas yang beredar di masyarakat mencapai 1.800 ton, sementara jumlah emas batangan yang dapat dimonetisasi diperkirakan mencapai 321 ton. Selain itu, Indonesia memiliki cadangan emas sekitar 2.600 ton dan termasuk dalam sepuluh besar produsen emas global.

Ekonom senior Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Ryan Kiryanto, menilai bahwa keberadaan Bank Emas akan memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan industri keuangan. Dengan adanya lembaga ini, pemilik emas dapat menyimpan aset mereka dengan lebih aman sekaligus memperoleh imbal hasil. Selain itu, bank emas juga akan mendorong diversifikasi investasi di sektor keuangan nasional.

Keuntungan lain dari adanya Bank Emas adalah meningkatnya potensi hilirisasi logam mulia di dalam negeri. Hilirisasi ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bijih emas hingga sepuluh kali lipat dibandingkan dengan sekadar mengekspornya dalam bentuk mentah. Dengan adanya fasilitas ini, Indonesia berpotensi menjadi pusat perdagangan emas di kawasan Asia Tenggara.

Optimisme terhadap Bank Emas semakin diperkuat dengan keterlibatan BSI sebagai salah satu pengelola bisnis ini. Bank syariah terbesar di Indonesia tersebut telah mencatat lonjakan pertumbuhan signifikan dalam bisnis emas, dengan total emas kelolaan mencapai 17,5 ton pada tahun 2024. Dalam beberapa tahun ke depan, BSI berencana untuk memperluas layanan mereka dengan menghadirkan fitur seperti penitipan emas, perdagangan emas digital, serta mesin ATM emas yang memungkinkan masyarakat mencetak emas mereka secara langsung.

Dengan strategi transformasi ekonomi yang semakin terarah, peluncuran Danantara dan Bank Emas menandai langkah besar dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional. Konsolidasi aset BUMN melalui Danantara akan menciptakan ekosistem investasi yang lebih efisien, sementara Bank Emas akan memastikan bahwa sumber daya emas nasional dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan ekonomi domestik.

Keberadaan kedua institusi ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Dengan pengelolaan yang profesional dan kebijakan yang tepat, Danantara dan Bank Emas diyakini dapat menjadi pilar utama dalam perjalanan Indonesia menuju negara maju.

)* Pengamat Ekonomi Kerakyatan

Admin

Admin

Next Post

Mengapresiasi Pembentukan Danantara dan Bank Emas Era Presiden Prabowo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Diskon Berbagai Moda Transportasi Warnai Momen Mudik 2025

7 months ago

Sinergis dengan Tim Pengawas Haji, Pemerintah Berikan Layanan Terbaik untuk Jamaah

5 months ago

Berita Populer

  • Setahun Pemerintahan Pragib: Kemandirian Energi Makin Nyata Lewat Dukungan Kebijakan Transisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MBG Dongkrak Ekonomi Daerah, Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Wujudkan Perputaran Uang di Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setahun Prabowo-Gibran, MBG Jadi Bukti Nyata Pemerintah Hadir untuk Rakyat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jasa Raharja Gelar Rapat FKLL

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah Hasilkan Berbagai Kerja Sama Strategis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

No Result
View All Result

Category

  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Nusantara
  • Olahraga
  • Opini
  • Uncategorized

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Selamat datang di vivaindonesia.news. Portal berita informatif dan santun.

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

© 2025

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Nusantara
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Opini

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In