• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Tuesday, October 21, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
VivaIndonesia.News
  • Home
  • Headline
  • Nusantara
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Opini
  • Home
  • Headline
  • Nusantara
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
Viva Indonesia
No Result
View All Result
Home Headline

Patra Drilling Contractor Gelar Workshop ESG Integration in Construction, Langkah Awal Konstruksi Berkelanjutan Pertamina Grup

by Viva Indonesia
August 1, 2025
in Headline, Nusantara
0
Patra Drilling Contractor Gelar Workshop ESG Integration in Construction, Langkah Awal Konstruksi Berkelanjutan Pertamina Grup
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Patra Drilling Contractor (PDC), berkolaborasi dengan induk usahanya PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dan holding PT Pertamina (Persero), menggelar workshop ESG Integration in Construction: Buiding Sustainable Infrastructure for Net Zero Future di Townhall, Ground Floor, PDC Tower, Jakarta pada Kamis, 31 Juli 2025.

Workshop terkait praktik Environmental, Social, and Governance (ESG), terutama di proyek konstruksi, ini diikuti puluhan Perwira perwakilan tiap-tiap Subholding Pertamina, baik Upstream (Hulu), Gas, Komersial dan Perdagangan, Listrik dan Energi Terbarukan, Kilang dan Petrokimia, serta Pengapalan.

Direktur Utama PT Patra Drilling Contractor Faried Dozyn Iskandar mengatakan, sebagai pemimpin di sektor energi dan infrastruktur Indonesia, Pertamina dituntut untuk mempraktikkan prinsip-prinsip ESG, tidak hanya di bagian lingkungan tapi termasuk dalam proyek konstruksinya.

Untuk menjaga ketahanan energi, Faried mencontohkan, Pertamina membangun kilang minyak dan petrokimia. Begitu pula dalam upayanya mendukung transisi energi nasional, Pertamina tengah mempersiapkan pembangunan infrastruktur yang menjadi pilar dalam roadmap energi baru terbarukan.

“Dengan menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam konstruksi, Pertamina menunjukkan komitmennya untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat,” urai Faried.

Harapan Faried, workshop ESG terkait konstruksi tersebut bisa menjadi platform yang sangat baik bagi seluruh anak perusahaan Pertamina membangun kemitraan yang kuat dalam penerapan ESG yang terintegrasi guna mencapai tujuan bersama.

Senada dengan Faried, VP Sustainability Strategy Pertamina Holding, Suripno mengingatkan, pentingnya penerapan ESG karena bisa menjadi poin competitive advantage bagi keberlanjutan bisnis Pertamina.

Suripno menceritakan, di negara-negara maju, aspek sustainability telah lama menjadi selling point bagi perusahaan atau organisasi yang mengimplementasikannya.

“Jadi lebih dari dampak ESG terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi, pandangan orang itu sudah sampai ke aspek People, Planet, dan Profit. Pendekatannya sudah sampai ke bagaimana mengkapitalisasi aspek-aspek ESG,” jelasnya.

Dalam paparannya terkait Suistainable Construction Pathways: ESG Integration from Policy to Practice, Suripno mengatakan, di masa depan, penerapan ESG ini akan semakin menjadi persyaratan dan tuntutan bisnis perusahaan.

“Semua requirement-nya akan semakin ditanyakan, mulai dari sejak desain, konstruksi, sampai dengan operasional,” jelasnya.

Di aspek desain, ia mencontohkan, pertanyaan atau requirement kemungkinan akan mengacu salah satunya ke Life Cycle Analysis (LCA) dari masing-masing material. Sementara di tahap konstruksi dan operasional, pertanyaan bisa menyangkut tentang penerapan ESG oleh kontraktor atau mitra kerja yang turut dalam proyek.

Untuk itu, ia mengingatkan, pentingnya menerapkan sustainable atau green procurement kepada kontraktor dan mitra kerja sedari awal.

Di akhir pengantarnya, Suripno memperlihatkan beberapa proyek konstruksi Pertamina yang telah mengedepankan dan mempraktikkan aspek-aspek ESG. Ia meyakini, proyek-proyek ini bisa menjadi sesuatu yang bisa dielaborasi lebih jauh dan bertambah ke depannya.

“Baik infrastruktur yang sifatnya support maupun infrastruktur yang sifatnya berkaitan dengan migas, dari produksi sampai distribusi,” tutupnya.

Selain Suripno, di sesi diskusi terkait Suistainable Construction Pathways: ESG Integration from Policy to Practice tersebut, juga turut membawakan pengantarnya Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Boby Ali Azhari dan Ketua QHSE BUMN Konstruksi Subkhan.*

Viva Indonesia

Viva Indonesia

Next Post

Presiden Prabowo Targetkan 20 Juta Warga Terima MBG Sebelum 17 Agustus 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Apresiasi Keberhasilan Program MBG dalam 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 months ago

Danantara Menjadi Daya Tarik Investor Asing

6 months ago

Berita Populer

  • Setahun Prabowo-Gibran, MBG Jadi Bukti Nyata Pemerintah Hadir untuk Rakyat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah Hasilkan Berbagai Kerja Sama Strategis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran: Bidik Multiplier Effect Dalam Program Rumah Untuk Dorong Ekonomi Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jasa Raharja Gelar Rapat FKLL

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program MBG Bentuk Komitmen Pemerintah Meningkatkan Gizi Anak Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

No Result
View All Result

Category

  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Nusantara
  • Olahraga
  • Opini
  • Uncategorized

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Selamat datang di vivaindonesia.news. Portal berita informatif dan santun.

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

© 2025

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Nusantara
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Opini

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In